Selasa, 12 Juni 2012

patofisiologi luka bakar


Luka bakasuhu pada tubuterjadbaik karena konduksi panaslangsung ataradiasi elektromagnetikSel-sedapat menahan temperatur sampai 44°C tanpa kerusakan bermakna, kecepatan kerusakan jaringan berlipatganda untuk tiaderajakenaikan temperaturSaraf dan pembuluh darahmerupakastruktuyankurantahaterhadakondukspanas(Sabiston,1995). Kerusakapembuluh darainmengakibatkacairanintravaskuler keluar dari lumen pembuluh darah; dalahal ini bukahanyacairan tetapjuga plasma (protein) dan elektrolit. Pada luka bakaekstensif dengan perubahan permeabilitas yang hampir menyeluruhpenimbunan jaringanmasidi intersisiemenyebabkakondishipovolemik. Volumcairanintravaskuler mengalamdefisit, timbuketidakmampuamenyelenggarakanproses transportasi oksigen ke jaringan. Kondisi ini dikenal dengan sebutan syok(Moenadjat, 2001).Luka bakar secara klasik dibagi atas derajat I, II, dan III. Penggunaansisteklasifikasi ini dapamemberikan gambaran klinik tentang apakah lukadapat sembuh secara spontan ataukah membutuhkan cangkokan. Kedalamanluka tidak hanya bergantung pada tipe agen bakar dan saat kontaknya, tetapi
7
 
 juga terhadap ketebalan kulit di daerah luka (Sabiston, 1995).